Jakarta | economicnews.id – Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani menerima kunjungan Wakil Presiden RI 2019-2024 Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin di Gedung Kementerian BKPM, Jakarta, Jumat, (22/8/25) siang hari ini. Momen pertemuan dua tokoh besar bangsa ini diawali dengan ibadah sholat Jum’at bersama di Masjid Al-Ihsan BKPM.
Usai sholat Jum’at berjamaah, keduanya didampingi Staf Khusus Menteri Ir. H. Didi Apriadi, berlanjut dengan santap siang bersama.
“Alhamdulilah, agenda hari mendampingi Pak Menteri menerima kunjungan Wapres RI 2019-2024 Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin. Beliau sekaligus menjadi Khotib Jumat, di Mesjid Al-Ihsan BKPM. Barakallah, Jumat 22 Agustus,’’ ujar Didi.
Rosan yang juga CEO Danantara dalam kesempatan itu mengungkap, jika Pemerintah Indonesia tengah memproses pembelian lahan strategis di Makkah, Arab Saudi untuk pembangunan Kampung Haji. Sebuah kawasan khusus yang ditujukan untuk memfasilitasi jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Gagasan membangun Kampung Haji, menurut Rosan berawal dari komunikasi langsung Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad Bin Salman, yang menghasilkan kesepakatan penting yaitu otoritas negara asing kini diperbolehkan memiliki lahan di Makkah.
“Undang-undang di Arab Saudi yang mengatur kepemilikan tanah oleh pihak asing telah diubah dan akan berlaku efektif mulai Januari 2026. Ini adalah bukti nyata keseriusan kedua negara untuk memfasilitasi jamaah Indonesia,” ujar Rosan.
Disebut Rosan, pemerintah Arab Saudi melalui Royal Commission Makkah telah menawarkan delapan plot tanah dengan lokasi yang sangat strategis bahkan ada yang menempel langsung dengan wilayah Masjidil Haram. Jarak terjauh hanya sekitar 2 kilometer dari pusat kota Makkah.
“Beberapa lahan sudah kami tinjau, mulai dari yang luasnya 25 hektare hingga lebih dari 80 hektare. Ada yang datar, ada juga yang berbukit. Tapi sebagian masih dihuni penduduk. Namun, pemerintah Arab Saudi akan menanggung proses relokasi itu,” jelasnya.
Proses pembelian lahan di Makkah dipimpin oleh Danantara sebagai pelaksana teknis dan negosiator utama yang ditunjuk pemerintah dengan otoritas Arab Saudi, termasuk dalam proses private bidding yang tengah berjalan.
“Danantara akan memimpin negosiasi dan bertanggung jawab atas proses akuisisi lahan ini. Mereka bekerja erat dengan otoritas Saudi dan memastikan aspek legal, teknis, dan komersial bisa terpenuhi,” tambah Rosan.
Rosan menyebut, proyek ini merupakan gagasan mulia dari Presiden Prabowo yang secara khusus meminta agar fasilitas jemaah haji dan umrah Indonesia di Tanah Suci dapat ditingkatkan. Bukan sekedar proyek komersial.
“Tapi juga amanah besar untuk melayani masyarakat Indonesia yang menjalankan ibadah. Kami ingin jamaah kita bisa beribadah dengan nyaman, aman, dan terfasilitasi dengan baik. Saat ini tengah dalam tahap penyususnan desain kawasan dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025,” tutup Rosan.