Jakarta | economicnews.id – Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu lembaga Perguruan Tinggi terbaik dan ternama Indonesia selain ITB yang menjadi agenda kunjungan utama Hezuo Foundation, pada Kamis, (7/8/25).

Kedatangan Hezuo bertujuan untuk menjalin kerjasama melalui pertukaran mahasiswa di bidang sains dan teknologi, bahasa dan budaya, termasuk aplikasi teknologi industry, dan program strategis  lainnya.

Delegasi Hezuo Indonesia Cina Foundation tiba di Universitas Indonesia pukul 13:00 WIB dan diterima langsung Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Mahmud Sudibandriyo beserta staf bidang akademik.

Turut mendampingi rombongan Dewan Penasehat Hezuo Ir. Didi Apriadi, M.Ak.MH dan  Sekretaris Hezuo Foundatin Akhmad Ludzain, S.Si, M.Psi.  Pertemuan menjadi cair saat Didi Apriadi yang juga staf khusus Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM memperkenalkan sekretaris Hezuo Akhmad Ludzain dalam pembukaan rapat sebagai lulusan dan alumni UI.

“Saya perkenalkan Akhmad Ludzain disamping kiri saya sekretaris Yayasan Hezuo adalah alumni S-2 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Angkatan 2006…,’’ ungkap Didi disambut applaus tepuk tangan seluruh peserta rapat.

Didi menegaskan, Yayasan Hezuo sesuai namanya, bermaksud menjalin kerjasama yang positif dan menguntungkan antara Indonesia dan TIongkok dalam berbagai bidang. “Seperti pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi, termasuk ekonomi dan bisnis dan investasi.”

Kemudian, Akhmad Ludzain melanjutkan jika yayasan bersifat nirlaba. Memiliki beberapa bidang yang dikelola Yayasan, termasuk bidang pendidikan, riset, dan pengembangan produk halal.

“Kerjasama dengan pihak UI diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemberian beasiswa, pertukaran pelajar dan pengajar, riset dan kegiatan lainnya yang terkait,’’ papart Ludzain.

Dari pihak UI menanggapi, jika Universitas Indonesia merupakan lembaga perguruan tinggi terbesar Indonesia. UI juga telah bekerjasama melalui berberbagai program kerjasama akademi dengan beberapa universitas ternama dunia.  Baik kerjasama vokasi, program dan jurusan akademik dengan universitas ternama di sejumlah universitas ternama di Osaka, Jepang, Amerika, Asia dan Eropa.

“Yang sudah terjalin kerjasama melalui pertukaraan mahasiswa maupun pengakuan standarisasi  dan kurikulum akademik.  Artinya standar kurikulum UI telah diakui sejumlah universitas ternama di luar negeri yang notabene lebih maju dari latar belakang pendidikan negara maju,’’ papar Mahmud Sudibandriyo.

Sehingga, lanjut Sudibandriyo, di kampus UI dengan menempati luas 32 hektar di perbatasan Kota Depok dan Jakarta ini, selalu ada mahasiswa-mahasiswi asing menempuh study disini di UI.

“Baik yang study kerjasama maupun yang study atas inisiatif mandiri. Selama  satu atau dua tahun sebagai program study wajib, sebelum kelulusan. Begitu sebaliknya, mahasiswa UI juga banyak menjalani study wajib sebagai syarat wajib kelulusan di syang terkoneksi kerjasama. Artinya standar kurikulum UI telah diakui dan di pakai secara global,’’ jelasnya.

Untuk itu UI menyatakan menyambut baik tawaran kerjasama program pendidikan oleh hezuo Foundation dan berjanji akan menindaklanjuti.  UI berharap kedua belah pihak bisa lebih intens komunikasi.

Suasana diskusi Hezuo Foundation dengan Rektorat Universitas Indonesia, Depok, (7/8/25)

“Baik lngsung maupun via email, guna mempelajari proposal dan peluang penawaran hingga  menemukan satu poin titik temu untuk dikerjasamakan,’’ tandas Wakil Rektor UI bidang Akademik dan kemahasiswaan.